Hacked By XwoLfTn

Posted in: Kasus Mandiri (My Case) by DannieL on June 21, 2009

Hacked By XwoLfTn – Tunisian Hacker

Tags:

PT SEMEN CIBINONG TBK

Posted in: Kasus Mandiri (My Case) by DannieL on June 14, 2009

<!– /* Font Definitions */ @font-face {font-family:SimSun; panose-1:2 1 6 0 3 1 1 1 1 1; mso-font-alt:宋体; mso-font-charset:134; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 135135232 16 0 262145 0;} @font-face {font-family:PalatinoLinotype-Bold; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:auto; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} @font-face {font-family:"\@SimSun"; panose-1:2 1 6 0 3 1 1 1 1 1; mso-font-charset:134; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 135135232 16 0 262145 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:SimSun;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} –>

PT SEMEN CIBINONG TBK

PT. Semen Cibinong Tbk adalah salah satu pabrik semen yang terbesar di Indonesia , didirikan

pada tahun 1975 dengan total kapasitas terpasang 7 juta ton semen per tahun yang diproduksi

pada 4 kiln di dua lokasi: 2 line produksi berada di Desa Narogong, Bogor, Indonesia, dan 2 line

produksi di Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia. Perusahaan saat ini mempekerjakan 3.216 personil

dan mempunyai suatu sistem distribusi yang luas, baik domestik maupun internasional. PT

Semen Cibinong Tbk adalah suatu perusahaan publik yang memproduksi lima jenis semen: Tipe

I – Semen Portland Biasa /Ordinary Portland Cement ( OPC), Tipe II – Moderate Heat of

Hydration Cement , Tipe III – High Early Strength Cement , Tipe V – Sulphate Resistant Cement ,

Class G – Oil Well Cement . Untuk kedua pasar, domestik dan ekspor, dan pendapatan per tahun

adalah Rp. 153.742,00 milyar (sekitar US$ 18 juta) pada tahun 2002.. Program GERIAP sejalan

dengan target perusahaan dalam mencapai biaya produksi rendah dan operasi dengan energi yang

efisien. Karena pabrik ini sangat besar, proyek GERIAP hanya difokuskankan pada line produksi

NR#4 di Narogong Bogor .

DISKRIPSI PROSES PERUSAHAAN

Semen dibuat melalui 3 (tiga) tahapan dasar: pyro-processing , persiapan bahan baku dan

penghalusan produk klinker (lihat Gambar 1). Semen yang paling umum adalah, Semen Portland

memerlukan empat komponen bahan kimia utama untuk mencapai komposisi kimia yang sesuai,

yaitu kapur (batu kapur), silika ( pasir), alumina (tanah liat) dan besi oksida (biji besi). Sedikit

gipsum biasanya ditambahkan pada saat penghalusan untuk memperlambat pengerasan.

Pabrik Semen melakukan penambangan untuk penyediaan batu kapur dan tanah liat sebagai

bahan baku utama. Semua bahan baku dihancurkan, digiling dan dihomogenkan untuk

dihaluskan sebelum dimasukkan ke dalam proses pembakaran. Pengeringan awal bahan baku

diperlukan dalam penggilingan bahan baku proses kering. Langkah yang paling rumit dalam

memproduksi Semen Portland adalah proses pembakaran, yang meliputi konversi kimia yang

telah dirancang dan persiapan campuran bahan baku secara fisik untuk menjadi klinker. Proses

ini terjadi pada rotary kiln melalui pengendalian pembakaran primer bahan bakar fosil padat

(batubara), cair (solar), atau bahan bakar alternatif. Batubara merupakan bahan bakar yang paling

umum dipergunakan karena pertimbangan biaya.

Langkah terakhir dalam proses produksi Semen Portland adalah penghalusan akhir klinker

bersama-sama dengan sejumlah kecil gipsum, kurang dari 4% untuk menghasilkan Semen

Portland Tipe I. Tipe semen lain yang dihasilkan dengan menambahkan aditif bahan pozolan atau

batu kapur dalam penggilingan semen. Penyimpanan semen, pengemasan, handling dan fasilitas

pengiriman merupakan hal yang penting dalam pabrik semen. Fasilitas ini terlihat tidak penting

dibandingkan bagian lain dari pabrik semen, tetapi merupakan bagian yang memerlukan

prosentase pembiayaan yang besar dalam total biaya pabrik.

PENERAPAN METODOLOGI

Konsep Metodologi Efisiensi Energi Perusahaan telah digunakan sebagai suatu dasar untuk

pengkajian pabrik untuk identifikasi dan penerapan opsi untuk mengurangi energi dan bahan lain

serta limbah. Beberapa pengalaman yang menarik adalah:

Pembentukan tim dan menginformasikannya kepada staf

Suatu tim telah dibentuk pada awal proyek, tetapi berkaitan adanya reorganisasi di pabrik, tim ini

hampir seluruhnya digantikan dengan anggota baru. Hal yang sama terjadi dengan fasilitator luar,

dan oleh karena itu hanya satu atau dua orang yang mengetahui tentang opsi yang telah

diidentifikasi dan diselidiki untuk kelayakannya. Hal itu benar-benar merupakan tantangan bagi

tim yang baru untuk menyelesaikan pelaksanaan opsi dan memantau hasil tanpa keterlibatan

dalam pengkajian dan hal ini menyebabkan tertundanya penyelesaian proyek.

Hal yang pelajari: akan lebih baik jika beberapa dari anggota tim dilibatkan sejak awal sampai

akhir tahapan metodologi untuk menghindari keterlambatan.

Walkthrough pada area fokus

Banyak pengamatan dilakukan pada perusahaan ini selama walkthrough area fokus dimana Tim

tidak dapat mendapatkan data sendiri. Konsumsi energi yang tinggi dan operasi tidak efisien

telah diamati di semua area fokus. Sebagai contoh, loading/un loading dari kompresor (menuntut

perhatian segera), kebocoran yang menyebabkan false air (di kiln , pre-heater , man hole , pipa,

flap gate dan atap), dan penggantian lapisan bata tahan api yang sering terjadi (4 kali setiap

tahun). Sistem kompresor tidak dilengkapi dengan flow meter, yang tidak memungkinkan untuk

mengukur kerugian udara tekan. Bagaimanapun, karena beberapa penyebab kebocoran bisa

dilihat dan terdengar, sehingga Tim merekomendasikan suatu survei kebocoran udara tekan

secara terperinci.

Hal yang dipelajari: Walkthrough pada area fokus adalah suatu cara yang efektif untuk

melakukan pengamatan pada kerugian energi dimana tidak ada data yang terbaca.

Identifikasi opsi

Sebagai tambahan terhadap opsi untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi gas

rumah kaca serta biaya langsung, Tim juga merekomendasikan pemasangan flow meter.

Pengukuran data dengan flow meter akan memudahkan Tim untuk mengidentifikasi kerugian dan

mendapatkan opsi tambahan untuk meningkatkan efisiensi energi di masa datang.

Hal yang dipelajari: Perlu diingat bahwa tidak adanya peralatan pemantauan dan pengukuran

dapat juga dijadikan suatu opsi untuk direkomendasikan ke manajemen.

Mempersiapkan proposal penerapan dan pemantauan untuk mendapatkan persetujuan manajemen puncak

Walaupun manajemen puncak menyetujui semua opsi yang direkomendasikan, beberapa opsi

tidak diterapkan pada tahun yang sama sebab ada beberapa proyek lain yang direncanakan untuk

meningkatkan kinerja perusahaan dan hasil produksi secara keseluruhan yang harus

diprioritaskan.

Hal yang dipelajari: Diterapkannya dan waktu penerapan opsi tergantung pada proyek lain dari

perusahaan yang telah direncanakan, oleh karena itu Tim harus memberikan jalan keluar tentang

ketika menulis proposal ke manajemen puncak.

Penerapan opsi dan pemantauan hasil

Salah satu opsi utama yang diidentifikasi adalah melakukan survei kebocoran udara tekan dan

perbaikan kebocoran. Tidak ada peralatan deteksi kebocoran yang tersedia di pabrik dan

pengetahuan yang terbatas tentang cara mendeteksi dan mengukur kebocoran dengan cara lain.

Fasilitator luar menggunakan anemometer yang disediakan oleh proyek GERIAP untuk

mengukur kebocoran dan konsultan eksternal melatih karyawan perusahaan bagaimana cara

mengidentifikasi kebocoran dengan menggunakan "metoda busa sabun" dan mengukur

kebocoran menggunakan table standar.

Hal yang dipelajari: perhatian juga perlu diberikan tentang bagaimana opsi harus diterapkan.

Perbaikan yang berkelanjutan

Pengkajian difokuskan pada satu line produksi saja. Beberapa opsi dapat diterapkan pada line

produksi yang lain, karena sangat serupa dan tidak memerlukan banyak waktu sebab kesuksesan

telah terbukti untuk line produksi yang pertama.

Hal yang dipelajari: Peningkatan yang besar dan cepat dapat dicapai oleh pabrik besar dengan

pengulangan penerapan opsi dalam satu line produksi pada line produksi yang lain.

Perbaikan berkelanjutan

Perusahaan menetapkan target untuk meningkatkan keuntungan dengan meningkatkan berbagai

aspek proses produksi yang mencakup efisiensi energi. Semua staf telah diberikan "buku

petunjuk" yang menjelaskan target dan kerangka program untuk mencapainya.

Hal yang dipelajari: Peningkatan Efisiensi Energi dapat juga digabungkan dengan program lain

yang bertujuan untuk meningkatkan keseluruhan hasil produksi dan keuntungan, yang akan

meningkatkan peluang dilanjutkannya konservasi energi.

Tags:

HA BAC NITROGEN FERTILIZERS AND CHEMICALS , sebuah perusahaan milik Negara, didirikan pada tahun 1960 dengan dibantu oleh pemerintah China . Perusahaan ini berlokasi di propinsi Bac Giang sekitar 70 km sebelah utara Hanoi . Perusahaan berskala besar dengan jumlah karyawan sebanyak 2.434 orang ini merupakan anggota dari Vietnam National Chemical Corporation (Vinachem) dibawah Kementerian Perindustrian. Perusahaan ini memproduksi urea, amonia cair (NH 3 ) dan karbon dioksida (padat, cair) untuk pasar nasional, dengan produksi total tiap tahunnya sebesar 150.000 ton urea/tahun, 7.200 ton CO 2 cair dan 98.000 ton NH 3 . Perputaran uang perusahaan ini tiap tahun mencapai US $ 31.746.000.

Pada saat ini, perusahaan menggunakan tujuh buah boiler berbahan bakar bubuk batubara untuk menghasilkan steam lewat jenuh pada tekanan 39 atm. Steam kemudian didistribusikan melalui suatu pemipaan ke lima turbin jenis ekstraksi dan kondensasi untuk pembangkitan energi dan proses-proses panas.

Perusahaan memutuskan untuk berpartisipasi dalam proyek GERIAP sebab mereka menghendaki pengurangan biaya energi yang merupakan faktor penting dalam biaya produknya. Pengkajian metodologi telah dapat menolong mereka dalam melakukan peninjauan secara rinci mengenai proses produksi dalam rangka mengidentifikasi area dimana konsumsi energi dan buangan yang dihasilkan dapat dikurangi

DESKRIPSI PROSES

Amonia (NH 3 ): Amonia (NH 3 ) dihasilkan dari nitrogen di atmosfir dan hidrogen dari sumber hidrokarbon. Hidrokarbon yang digunakan sebagai bahan baku adalah dari gasifikasi batubara. Produksi amonia dari gasifikasi batubara mencakup proses-proses sebagai berikut: konversi karbon monoksida, desulfurisasi dan penghilangan karbon dioksida, yang dapat digunakan untuk pembuatan urea dan sintesa amonia.

Urea: Pupuk urea dibuat dengan cara mereaksikan amonia cair dengan karbon dioksida. Tahapan prosesnya adalah: sintesa larutan dimana amonia akan bereaksi dengan karbon dioksida pada tekanan 120-250 bar membentuk amonium karbamat, selanjutnya dilakukan dehidrasi untuk menghasilkan urea; pemekatan larutan dilakukan dengan cara evaporasi untuk membentuk suatu lelehan; pembentukan padatan dilakukan dengan cara prilling . Karbon dioksida untuk pembuatan urea dihasilkan dari hasil samping plant reformer amonia.

PENERAPAN METODOLOGI

Draft Metodologi Efisiensi Energi Perusahaan digunakan sebagai dasar bagi pengkajian pabrik untuk mengidentifikasi dan menerapkan opsi-opsi untuk menurunkan energi dan bahan-bahan lain serta limbah. Beberapa pengalaman menarik adalah:


·
Pembentukan sebuah tim dan menginformasikan pada staf

Tim perusahaan terdiri dari 11 anggota dari berbagai
seksi dan dipimpin oleh Wakil Direktur. Pertemuan tim diselenggarakan untuk
mengkaji informasi yang ada, mendiskusikan area penggunaan energi dan memilih
fokus audit berdasarkan analisa data konsumsi energi. Untuk dua area fokus yang
terpilih (rumah boiler dan sistim distribusi steam) disetujui tugas-tugas Tim:
(1) menganalisa dan meninjau terhadap kegiatan saat itu (2) mengembangkan dan mengevaluasi
opsi-opsi yang diusulkan (3) menerapkan dan memantau opsi-opsi yang telah
disetujui.

Hal yang dipelajari:

  1. Pertemuan
    Tim sangat penting untuk merencanakan dan melaksanakan pengkajian energi
    dan menerapkan serta memantau opsi-opsi.
  2. Pimpinan
    Tim merupakan titik fokal bagi proyek secara keseluruhan. Dia juga
    bertanggung jawab terhadap komunikasi, pengumpulan data, mengatur
    pertemuan dan memfasilitasi proyek yang diterapkan.

·
Penyiapan proposal pengkajian untuk mendapatkan persetujuan
managemen puncak.

Sebelum ada proyek GERIAP, perusahaan telah melakukan
restrukturisasi sistim energi dengan bantuan konsultan dari luar perusahaan.
Karena telah memiliki pengalaman dalam proyek energi maka staf yang sudah
berpartisipasi dalam proyek restrukturisasi diminta untuk membantu dalam
pengkajian efisiensi energi ini.

Hal yang dipelajari: Sangat berguna melakukan pengecekan
apakah sebelumnya perusahaan telah melaksanakan pengkajian energi atau belum.
Menggunakan staf pada perusahaan yang pernah terlibat pada proyek sejenis
sebelumnya memberikan keuntungan dimana mereka telah dipercaya oleh managemen
puncak dan akan lebih mudah bagi mereka dalam mendapatkan persetujuan untuk
pelaksanaan pengkajian energi.

·
Membuat peringkat opsi yang memungkinkan untuk
diterapkan.

Direktur perusahaan menentukan suatu kriteria pemilihan
opsi yang paling penting yaitu bahwa opsi yang menguntungkan adalah yang waktu
pengembalian modalnya kurang dari satu tahun, dan kriteria pemilihan penting
lainnya adalah penurunan emisi gas Rumah Kaca dan kelayakan teknisnya. Oleh
karena itu Tim memfokus
kan untuk menggunakan informasi ini sebagai bagian untuk
mengevaluasi opsi dan menggunakannya sebagai dasar untuk membuat peringkat opsi
dalam penerapan.

Hal yang dipelajari: Adanya
pengertian tentang kriteria yang dianggap penting oleh managemen puncak akan
lebih memudahkan bagi Tim untuk membuat peringkat opsi untuk penerapannya.
Keuntungan dan waktu pengembalian modal dari opsi-opsi yang layak merupakan dua
gambaran penting yang biasanya diminta oleh managemen puncak.

·
Penyiapan
proposal penerapan dan pemantauan untuk mendapat persetujuan managemen puncak.

Pada rencana penerapan diasumsikan bahwa opsi-opsi akan
diterapkan dengan menggunakan kemampuan internal.
Beberapa opsi kemungkinan tidak
dapat diterapkan dengan cepat karena produksi yang kontinyu selama 24 jam dan 7
hari dalam satu minggu. Ketua Tim mengatur jadwal untuk penerapan opsi yang
bertepatan dengan rencana perawatan/pemeliharaan tahunan. Untuk mempersiapkan
keberhasilan penerapan maka berbagai pertemuan dilakukan antara staf dari
bengkel panas dengan teknisi perusahaan untuk mendiskusikan aspek-aspek teknis
untuk penerapan opsi.

Hal yang dipelajari: Sangat penting
mengatur rencana penerapan yang bertepatan dengan berbagai jadwal rencana
perawatan untuk mempersiapkan para staf pekerja dan teknisinya.

·
Rapat evaluasi dengan managemen puncak

Terima kasih kepada hasil positif
yang didapat dari penerapan opsi-opsi energi, dukungan pihak managemen puncak
terhadap kegiatan efisiensi energi lanjutan yang telah diusulkan oleh Tim pada
nozel penyemprot boiler.

Hal yang dipelajari: Keberhasilan
dari pengkajian awal merupakan alasan yang sangat baik bagi perusahaan untuk
melanjutkan program efisiensi energinya.

·
Perbaikan berkelanjutan

Saat ini perusahaan sedang
mempertimbangkan untuk menerapkan sistim manajemen lingkungan yang
bersertifikasi standar ISO 14001. Pengetahuan Tim mengenai bagaimana perusahaan
berurusan dengan isu-isu yang ada, termasuk isu energi, dapat digunakan untuk melaksanakan
opsi efisiensi energi dan upaya untuk menginformasikan manajemen tentang
ide-ide baru berkenaan dengan peningkatan efisiensi energi, dimana sangat
penting untuk memenuhi keinginan manajemen puncak untuk melanjutkan kegiatan
ini.

Hal yang dipelajari: Kreatifitas
staf dalam menangani isu energi sangatlah penting dalam upaya meyakinkan pihak
manajemen untuk melanjutkan kegiatan efisiensi energi dimasa mendatang.

Tags:

UREA FERTILIZER FACTORY LIMITED

Posted in: Kasus Mandiri (My Case) by DannieL on June 14, 2009

<!– /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Wingdings; panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:2; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;} @font-face {font-family:SimSun; panose-1:2 1 6 0 3 1 1 1 1 1; mso-font-alt:宋体; mso-font-charset:134; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 135135232 16 0 262145 0;} @font-face {font-family:"TimesNewRoman\,Bold"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:auto; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} @font-face {font-family:"TimesNewRoman\,Italic"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:auto; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} @font-face {font-family:TimesNewRoman; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:auto; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} @font-face {font-family:"TimesNewRoman\,BoldItalic"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:auto; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} @font-face {font-family:Wingdings-Regular; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:auto; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} @font-face {font-family:"\@SimSun"; panose-1:2 1 6 0 3 1 1 1 1 1; mso-font-charset:134; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 135135232 16 0 262145 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:SimSun;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} –>

UREA FERTILIZER FACTORY LIMITED

Urea Fertilizer Factory Ltd (UFFL) adalah salah satu pabrik pupuk tertua di negara Bangladesh dan merupakan perusahaan pemerintah yang tergabung dalam Perhimpunan Industri Kimia Bangladesh (BCIC) dibawah Kementrian Perindustrian. Pabrik terletak di Palash, Narsingdi dan didirikan pada tahun 1970 sebagai perusahaan terbatas milik publik dan produksi komersialnya dimulai pada tanggal 4 September 1972 . Pada saat ini pegawainya lebih dari 1200 orang yang bekerja pada pabrik ini dan memproduksi pupuk urea dan amoniak kualitas tinggi. Sebagai proses yang kesinambung, maka unit beroperasi 24 jam sehari untuk 330 hari dalam setahun. Overhaul pabrik dilakukan setiap dua tahun sekali dan seluruh pekerjaan utama perbaikan, perawatan dan penggantian dilakukan selama waktu tersebut.

Kapasitas produksi terpasang pabrik adalah 340.000 ton urea per tahun dan kapasitas yang diperbaharui adalah 470.000 ton per tahun. Kapasitas laju penggunaan saat ini sekitar 80% dan produksi tahun 2003 adalah 340.223 MT dan pada 2004 sebesar 370.955 MT.

Pabrik ini memulai dengan kapasitas terpasang 660 t/hari pupuk ammonia dan 1.137 t/hari pupuk urea. Sejak saat itu, diterapkan beberapa program untuk meng- upgrade pabrik. Skema rehabilitasi (RS) dalam tahun 1985 mengubah sistim perlakuan air pendingin dari sistim berdasar chrome ke sistim berdasar non-chrome , dan memasang peralatan baru, yang mempertinggi fasilitas utilitasnya. Perbaikan berikutnya dilakukan selama periode 1989-94, yang mengurangi pemakaian gas alam dari 42 MCF/ton menjadi 32 MCF/ton urea dan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 470.000 MT/tahun. Dalam kurun waktu 1999-2001 sebuah Pembangkit Turbin Gas 18 MW dipasang dibawah proyek “Penghematan Energi, Perlindungan Lingkungan dan Perbaikan Faktor Satu Aliran”. Perusahaan turut serta dalam proyek ”Sistim Managemen Energi” pada tahun 2001 untuk memeperbaiki efisiensi energi. Proyek tersebut telah dapat meyakinkan pabrik dan manajemen perusahaan untuk berpartisipasi dalam proyek GERIAP. (Lihat studi kasus” Kisah sebuah pabrik milik pemerintah”).

DESKRIPSI PROSES PERUSAHAAN

Gas alam (NG) merupakan bahan baku utama pabrik. Proses produksinya meliputi dua tahapan utama proses: (1) Proses Amonia dan (2) Proses Urea. Dari Gas alam, pabrik memproduksi amonia cair dan kemudian pupuk urea, seperti digambarkan dan diperlihatkan dalam gambar 1A dan 1B.

Gas alam à Amonia à Urea

Proses Amonia

Gas alam di desulfurisasi melalui Tangki Desulfurisasi yang mengandung Seng Oksida untuk menghilangkan unsur sulphur. Gas alam yang sudah dimurnikan kemudian diproses secara kimiawi dalam Reformer Pertama dengan steam melewati katalis nikel untuk memproduksi H 2 , CO and CO 2 . Gas yang tidak terproses kemudian diproses lebih lanjut pada Reformer Kedua dan dicampur dengan udara. Reaksi kimia berikut terjadi dalam Reformer Pertama dan Kedua:

CH 4 + H 2 O = H 2 + CO + CO 2

H 2 + ½ O 2 = H 2 O + 57,8 K.Kal/gm Mol

CO + ½ O 2 =CO 2 + 67,6 K.Kal/gm Mol

CO + H 2 O = CO 2 + H 2 + 9,8 K.Kal/gm Mol

CH 4 + H 2 O = CO + H 2 – 49,3 K.Kal/gm Mol

CO + H 2 O = CO 2 + H 2 + 9,8 K.Kal/gm Mol

Selanjutnya, CO 2 diambil kembali dari campuran gas H 2 , N 2 dan CO 2 (H 2 +N 2 +CO 2 ) dengan Proses Benfield dan dikirimkan sebagai bahan baku ke Pabrik Urea. Untuk menghemat Katalis Sintesis , CO dan CO 2 kemudian diubah menjadi CH 4 dan gas inert melalui Proses Metanasi sebagai berikut:

CO + 3H 2 = CH 4 + H 2 O + 21,66 K.Kal/gm Mol CO 2 + 4H 2 = CH 4 + 2H 2 O

Kemudian, H 2 dan N 2 murni dimampatkan dengan Kompresor Gas Sintesis pada tekanan 150Kg/cm 2 dengan perbandingan 3:1 dan kemudian dikirimkan ke Konverter Amonia jenis Quince. Pada tahap ini, suhu gas proses mencapai 470-500 0 C. Reaksi sintesis amonia adalah sebagai berikut:

3H 2 + N 2 = 2NH 3 + 22 K.Kal/gm Mol

Gas amonia ini kemudian dicairkan dengan siklus refrigerasi mekanis dan disimpan dalam tangki penyimpan amonia sebelum dikirimkan ke pabrik urea untuk produksi pupuk urea.

Proses Urea

Urea diproduksi dari amonia cair dan gas CO 2 dengan proses Advanced Cost & Energy Saving (ACES) dalam Reaktor Sintesis. Pada Proses Sintesis Urea ini, suhu putaran ACES dijaga pada 190 O C dan tekanan 175 Kg/cm 2 g dengan perbandingan Amonia dan CO 2 4:1. Urea diproduksi dari amonia dan CO 2 dengan reaksi eksotermis melalui dua tahapan sebagai berikut:

2NH 3 + CO 2 NH 2 COONH 4 – 38,06 K.kal/gm Mol

NH 2 COONH 4 NH 2 – CONH 2 + H 2 O + 5,22 K.kal/gm Mol

Amonia cair dikirim langsung ke reaktor dan CO 2 melalui Stripper . Larutan urea yang sudah diubah bersama dengan amonia berlebih, amonium karbonat dan air juga dilewatkan melalui Stripper . Kemudian dikirim melalui Pemisah Gas, Pemekat Vakum dan Pemisah Akhir menuju Head Tank dari Menara Prilling . Selanjutnya, urea yang sudah pekat disemprotkan oleh alat Acoustic Granulator pada Fluidized Bed dalam Menara Prilling , dan berubah menjadi bentuk butiran begitu berhubungan dengan udara yang berhembus dari bagian bawah. Butiran urea ini kemudian dikirimkan ke pengemasan dan penyimpanan.

PENERAPAN METODOLOGI

Rancangan Metodologi Efisiensi Energi Perusahaan digunakan sebagai dasar bagi pengkajian pabrik untuk mengidentifikasi dan menerapkan opsi-opsi untuk mengurangi energi dan bahan serta limbah. Beberapa pengalaman menarik adalah:

Tugas 1a–Rapat dengan manajemen puncak: Dari rapat pertama dengan manajemen pabrik ada kejelasan tentang hambatan dan berbagai keuntungan yang akan mempengaruhi pengkajian energi dan yang harus dipertimbangkan:

Hambatan: pabrik tua, tidak ada modal, biaya energi rendah, pabrik milik pemerintah dengan pengambilan keputusan yang mungkin lambat, kurangnya insentif ekonomi dibandingkan pabrik komersial dalam mengurangi biaya, dan membutuhkan jaminan bahwa keselamatan lingkungan dan produksi tidak akan terpengaruh oleh adanya kegiatan.

Keuntungan: tim ahli dalam pabrik, dukungan manajemen, upah buruh yang rendah.

Hal yang dipelajari: Rapat pertama dengan manajemen puncak akan membantu untuk mengerti faktor-faktor apa yang akan membuat pengkajian energi menjadi lebih mudah atau lebih sulit, yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan sebagai bagian dari persiapan proposal pengkajian.

Tugas 1e – Mempersiapkan proposal pengkajian untuk mendapat persetujuan manajemen puncak: Pengkajian awal menunjukan bahwa terdapat potensi penghematan yang besar pada pabrik urea ini. Meskipun akan memerlukan berbulan-bulan untuk memulai pengkajian energi di pabrik ini sebab pabriknya milik pemerintah dan memiliki struktur manajemen yang rumit dengan berbagai lapisan. Persetujuan dari manajemen pabrik saja tidak cukup dan membutuhkan banyak waktu untuk mendapatkan persetujuan dari manajemen puncak.

Hal yang dipelajari: Ketika melakukan transaksi dengan sebuah pabrik milik pemerintah atau sebuah pabrik yang merupakan bagian dari konglomerat yang lebih besar maka kemungkinan akan membutuhkan waktu panjang untuk mendapatkan persetujuan bagi pengkajian energi sebab struktur manajemennya akan lebih berlapis dan lebih birokratik.

Tugas 4a – Analisis kelayakan teknis, ekonomi dan lingkungan: Tim mengidentifikasikan bahwa salah satu hambatan utama pengkajian opsi-opsi adalah mendapatkan modal investasi, sebab pabriknya milik pemerintah dan memiliki sistim persetujuan yang rumit dan birokratik. Ketika Tim melakukan tukar pendapat mengenai pemecahannya, ditemukan bahwa beberapa opsi yang diajukan dapat dibiayai oleh anggaran perawatan, seperti isolasi, perbaikan isolasi dan pipa saluran steam, kran dan sambungan, dan perbaikan serta penggantian steam traps , kran, dan flens.

Hal yang dipelajari: Biaya investasi untuk beberapa opsi dapat berasal dari anggaran yang dialokasikan saat itu, seperti anggaran perawatan berkala.

Tugas 2d – Menentukan input dan output dan biaya untuk menetapkan data dasar: Pada rapat pertama, manajemen mengatakan bahwa banyak terjadi ketidakefisiensian sebab pabriknya sudah cukup tua, dan bahwa teknologi baru lebih diperlukan daripada perbaikan proses yang ada, hal ini untuk memperbaiki efisiensi energi pabrik. Konsultan internasional membantu Tim pabrik dan fasilitator Bangladesh dari luar dengan pengumpulan data dasar pabrik dan mebandingkannya dengan data pemakaian sumber dan energi spesifik dari pabrik pupuk yang sama. Ketika sedang memperlihatkan hasil-hasil ke fihak manajemen, dia meyakinkan managemen bahwa perbaikan efisiensi sumber daya dan energi kemungkinan dapat dicapai paling sedikit 20% dengan cara perbaikan proses produksi yang ada.

Hal yang dipelajari: Menentukan input dan output dan biaya dapat menjadi penting untuk meyakinkan manajemen mengenai potensi untuk memperbaiki efisiensi energi, yang selanjutnya akan membantu dalam mendapatkan dukungan manajemen dalam menerapkan opsi pada tahapan berikutnya.

Langkah 6 – Perbaikan berkelanjutan: Hambatan terhadap efisiensi energi yang diidentifikasikan pada awal proyek tidak berubah. Pabrik pupuk milik pemerintah ini memliki staf teknik yang sangat baik, akan tetapi struktur manajemennya rumit, prosesnya birokratik dan insentif ekonominya kurang dibandingkan dengan pabrik komersial. Oleh karena itu perbaikan efisiensi energi akan sangat tergantung pada manajemen puncak dalam menggerakan pabrik ini daripada kecakapan teknis dan motivasi para karyawan.

Tags:

SAI SON CEMENT

Posted in: Kasus Mandiri (My Case) by DannieL on June 14, 2009

<!– /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"MS Mincho"; panose-1:2 2 6 9 4 2 5 8 3 4; mso-font-alt:"MS 明朝"; mso-font-charset:128; mso-generic-font-family:modern; mso-font-pitch:fixed; mso-font-signature:-1610612033 1757936891 16 0 131231 0;} @font-face {font-family:SimSun; panose-1:2 1 6 0 3 1 1 1 1 1; mso-font-alt:宋体; mso-font-charset:134; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 135135232 16 0 262145 0;} @font-face {font-family:PalatinoLinotype-Bold; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:auto; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} @font-face {font-family:PalatinoLinotype-BoldItalic; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:auto; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} @font-face {font-family:PalatinoLinotype-Roman; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:auto; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} @font-face {font-family:PalatinoLinotype-Italic; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:auto; mso-font-signature:3 0 0 0 1 0;} @font-face {font-family:"\@MS Mincho"; panose-1:2 2 6 9 4 2 5 8 3 4; mso-font-charset:128; mso-generic-font-family:modern; mso-font-pitch:fixed; mso-font-signature:-1610612033 1757936891 16 0 131231 0;} @font-face {font-family:"\@SimSun"; panose-1:2 1 6 0 3 1 1 1 1 1; mso-font-charset:134; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:3 135135232 16 0 262145 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:SimSun;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} –>

SAI SON CEMENT

SAI SON CEMENT , merupakan perusahaan gabungan yang didirikan pada tahun 1958 dan berlokasi di provinsi Ha Tay, sebelah barat Hanoi . Sehubungan dengan adanya persaingan yang kuat dan tekanan pasar di pasar lokal, maka perusahaan mengganti beberapa peralatan utamanya pada tahun 1998. Perusahaan telah disertifikasi dengan ISO 9001 2000 dan ISO 14000. Hingga kini perusahaan mempekerjakan 515 staf dan memiliki perputaran uang tahunan sekitar US $ 5,4 juta. Total produksi tahunan dari dua kiln vertikal sebesar 165.000 ton semen. Perusahaan telah memutuskan untuk berpartisipasi dalam proyek sebab mereka yakin bahwa metodologi UNEP yang diketahui selama Seminar Nasional Kepedulian akan menguntungkan perusahaan dan menambah inisisatif internal perusahaan dalam penurunan biaya, yang sangat penting bagi kelangsungan persaingan pada lingkungan pasar. Audit terhadap area fokus dipilih didasarkan pada peralatan dengan konsumsi batubara dan listrik yang tinggi.

DESKRIPSI PROSES

Bahan Baku : Bahan baku utama untuk pembuatan klinker adalah batu kapur. Bahan yang digali dikirim ke penghancur/ crusher . Biasanya penghancuran batu kapur diawali pada jaw crusher , kemudian ke roller mill dan gyratory crusher . Bahan baku lain seperti tanah, lempung dan pasir dikirimkan ke rotary drier. Bahan bahan dicampur dan ditampung dengan perbandingan tertentu sehingga hasil pencampurannya memiliki komposisi kimia dan kehalusan yang dikehendaki.

Persiapan umpan Kiln: Bahan baku selanjutnya diproses lebih lanjut dan digiling. Bahan bahan digiling menjadi tepung yang mudah mengalir dalam ball mill . Pada alat ini, bola bola baja dalam tabung berputar akan menurunkan ukuran bahan baku menjadi ukuran ukuran kecil. Selanjutnya bahan baku perlu ditambah air untuk membentuk butiran pelet.

Kiln : Kiln yang digunakan perusahaan adalah jenis kiln vertikal. Butiran pelet diumpankan pada bagian atas kiln .

Finish grinding: Setelah pendinginan, klinker disimpan dalam silo. Untuk memproduksi semen, gumpalan klinker semen digiling bersama sama dengan bahan tambahan (gipsum) untuk mengontrol sifat sifat semen yang dilakukan dalam ball mill . Bahan yang masih kasar dipisahkan dalam classifier kemudian dikembalikan lagi ke proses penggilingan. Semen yang sudah jadi disimpan dalam silo, dilakukan pengujian, dan diisikan ke kantong.

PENERAPAN METODOLOGI

Rancangan Metodologi Efisiensi Energi digunakan sebagai dasar pengkajian pabrik dalam mengidentifikasi dan menerapkan opsi opsi untuk mengurangi energi, bahan bahan lain dan limbahnya. Beberapa pengalaman menarik adalah:

Penyiapan proposal pengkajian untuk mendapat persetujuan manajemen puncak.

Perusahaan memiliki pengalaman yang sangat memuaskan dengan proses sertifikasi ISO 9001 dan ISO 14001. Sistim manajemen ISO 14001 memberi dasar bagi proposal untuk menganalisis secara sistimatis kondisi energi perusahaan, menguak potensi yang tersembunyi untuk meningkatkan efisiensi energi, dan memilih berbagai kemungkinan opsi opsi untuk analisis kelayakannya.

Hal yang dipelajari: Sistim manajemen ISO 14001 dapat menjadi kerangka untuk perencanaan dan pengkajian energi.

Evaluasi teknis, ekonomi, dan lingkungan pada opsi opsi

Sebelum kehadiran proyek GERIAP perusahaan mempertimbangkan untuk memasang variable speed drive (VSD) untuk mengontrol kecepatan motor blower FD akan tetapi tidak yakin jika hal ini akan berpengaruh pada operasi kiln vertikal. Seorang ahli internasional memberikan bimbingan dalam analisis kelayakan teknis sehingga mampu mendorong manajemen puncak untuk membuat keputusan terhadap opsi ini.

Hal yang dipelajari: Pengetahuan dan pengalaman konsultan luar dapat berguna dalam pengkajian analisis kelayakan beberapa opsi teknis yang memerlukan keahlian spesifik pada industri dan peralatan.

Penyiapan rencana penerapan dan pemantauan untuk mendapat persetujuan managemen.

Walaupun perusahaan telah memiliki pengalaman dengan Produksi Bersih namun pengalaman mengenai pengkajian energi masih sedikit sehingga tidak begitu yakin dengan potensi opsi opsi efisiensi energi, terutama yang berhubungan dengan konsumsi listrik. Fasilitator luar berusaha keras dalam memberikan gambaran dan ilustrasi konsumsi energi dengan berbagai proses dan peralatan produksi, dibantu dengan perhitungan investasi secara rinci dan penghematan bagi opsi opsi yang diusulkan. Tim pabrik akhirnya mengerti latar belakang teknis opsi opsi dan penggunaan energi, sehingga mereka merasa percaya diri untuk merekomendasikan opsi opsi ke manajemen puncak. Manajemen puncak merasa puas dengan laporan tersebut dan menyetujui penerapan opsi tanpa ragu ragu. Hal yang dipelajari: Penting bagi fasilitator luar untuk meyakinkan Tim pabrik mengerti dengan cermat latar belakang penggunaan energi dan opsi opsi, sebab hanya jika mereka merasa memiliki opsi opsi tersebut dan percaya diri maka dapat merkomendasikan opsi opsi tersebut ke manajemen puncak serta menerap kannya.

Pertemuan evaluasi dengan pihak manajemen

Manajemen puncak mengindikasikan bahwa pengkajian energi telah membuat perusahaan sadar akan efisiensi energi yang dapat dengan cepat menghemat keuangan. Walaupun demikian, manajemen tidak yakin apakah akan terus melanjutkan efisiensi energinya, sebab mereka tidak mengetahui potensi peningkatan yang akan diperoleh. Gambaran perbandingan konsumsi energi spesifik

perusahaan dengan perusahaan sejenis atau yang membandingkan unjuk kerja peralatan mereka dengan standar yang akan dapat meyakinkan pihak manajemen.

Hal yang dipelajari: Menunjukkan potensi peningkatan efisiensi energi dimasa mendatang berdasarkan gambaran standar akan membantu untuk meyakinkan manajemen puncak untuk lebih percaya pada pengkajian energi.

Perbaikan berkelanjutan

Perusahaan memiliki sistim manajemen lingkungan ISO 14001 yang bersertifikasi sehingga harus menjalankan efisiensi energi keberlanjutan. Perusahaan telah mengalokasikan tanggung jawab energi, namun penting untuk diingat bahwa hal tersebut harus dibarengi dengan budaya perusahaan terhadap semangat energi, dukungan manajemen puncak, meningkatnya komunikasi mengenai energi, penghargaan bagi staf yang memberi saran saran baik dan kecukupan sumber daya. Kalau tidak maka terdapat resiko dimana hanya perubahan semu yang dilakukan tanpa tindakan dan pengaruh yang nyata. Selama proyek, ditemukan bahwa staf telah berpartisipasi dengan baik, tetapi keterlibatan anggota staf yang relevan diperlukan dalam perencanaan dan penerapan efisiensi energi yang berkaitan dengan perubahan perilaku (misalnya manajemen energi, good housekeeping ).

Hal yang dipelajari: Perubahan resmi terhadap efisiensi energi harus digabungkan dengan perubahan perubahan budaya perusahaan dan keterlibatan staf dijajaran bawah agar mereka yakin dan benar benar mendukung peningkatan efisiensi energi. Dukungan manajemen puncak sangat penting dalam mencapai maksud tersebut.

Tags:

M/s ITC Limited – Paperboards and Speciality Paper Division (PSPD ) adalah sebuah perusahaan kertas karton terintegrasi yang berlokasi di Bhadrachalam India Selatan, 300 Km dari Hyderabad . Divisi Kertas Karton dan Kertas Khusus dibentuk pada bulan November 2002 dan merupakan gabungan dari Bhadrachalam Paperboards Ltd. Dengan ITC Ltd.. Pabrik Bhadrachalam hingga kini memperoduksi 210.000 ton per tahun kertas & karton dan merupakan

pabrik kertas terbesar di India. Pabrik difokuskan memproduksi kertas karton untuk pengemas dan segmen grafik . Pabrik ini merupakan pabrik karton pengemas di Asia Selatan. Juga merupakan salah satu eksportir karton coated dari India, lebih dari 25 persen dari total produksinya di ekspor ke Malaysia, Sri Lanka, Banglades, Iran, Australia, UAE, Saudi Arabia, Singapura dan USA. Modal perusahaan yang berputar sekitar US $ 157,2 juta per tahun dengan jumlah karyawan 1.772 orang dan sekitar 1.000 orang pekerja kontrak. Pada bulan September 2002, perusahaan mulai mendirikan unit pabrik yang memproduksi bubur kertas/ pulp bebas klorin dengan kapasitas 100.000 ton setahun. Unit ini mendapat pengakuan ISO 9002: 2000. Juga mendapatkan sertifikat ISO 14001 untuk. Sistim Pengelolaan Lingkungan. Perusahaan sangat progresif dan bergabung dengan proyek GERIAP dalam upaya mengintegrasikan isu lingkungan dan energi serta ingin mengetahui lebih jauh mengenai berbagai sistim dan prosedur yang dapat

diadopsi untuk konservasi energi.

DESKRIPSI PROSES PERUSAHAAN

Pada unit ITC Bhadrachalam, produk yang dihasilkan adalah:

Karton coated : Cyber XLPac, Art Maestro, Pearl Graphik, Ecoviron, dll.

Karton/ kertas Cast Coated : Indolux Safire, Indolux Paper, Indolux Label base

Karton Khusus: Carte Persona, Cupstock Base , PE Coated Board

Kertas: tulis dan cetak, Kertas poster MG

Bahan baku yang digunakan berbahan baku kayu kayuan: Bambu, Eucalyptus,

Casuarine , campuran kayu keras dengan serat daur ulang seperti limbah kertas.

Proses pabrik secara keseluruhan dibagi menjadi:

Proses pembuatan bubur kertas/ pulp (Pulping)

Pembuatan kertas

Proses Pulping: Proses pulping tediri dari penyiapan bahan baku ,

pembuburan/ digestion , pencucian dan pemutihan. Langkah kegiatan ini

dilakukan dalam bagian yang berbeda seperti yang digambarkan berikut ini:

Ruang Pencacah/ Digester: Bahan baku seperti batangan bambu, gelondongan

eucalyptus, casuarinas, sibabul dicuci dengan air dan dirajang oleh alat pencacah.

Campuran bahan hasil perajangan tersebut ditimbang dan diumpankan ke batch

digester . Dalam digester , ditambahkan white dan black liquor pada takaran tertentu

tergantung total alkali aktif dan total alkalinitas yang dapat dititrasi hingga

mencapai bath ratio 1: 275. Liquor umpan dipanaskan terlebih dahulu secara tidak

langsung dengan menggunakan steam (steam tidak langsung). Pembuburan

dalam digester berlangsung selama 25 jam dengan menggunakan steam

langsung. Bubur kertas (pulp) hasil dari digester selanjutnya dialirkan ke tangki

dan dilarutkan dengan black liquor kemudian dipompa ke tangki LC untuk

pelarutan lebih lanjut.

New Fibre Line: Pulp yang sudah dilarutkan kemudian dicuci dan diputihkan

(bleaching) dengan menggunakan teknologi baru Fibre line . Sistim ini lebih

canggih dimana air yang digunakan untuk pencucian dan pemutihan sangat

sedikit. Dan untuk meningkatkan efisiensi pencucian dan pemutihan maka

digunakan air panas. Proses pemutihan Elemental Chlorine Free (ECF) digunakan

untuk mengurangi pembentukan AOX. Proses ECF menggunakan delignifikasi

oksigen diikuti proses ekstraksi oksigen dan proses pemutihan dengan ClO 2 .

New Secondary Fibre Treatment: Sebagai bahan tambahan terhadap virgin pulp ,

dapat juga ditambahkan serat daur ulang untuk pembuatan kardus. Limbah

kertas dibuat menjadi pulp, baik dalam batch pulper maupun continuous pulper ,

dibersihkan dalam pembersih densitas tinggi diikuti dengan centricleaners ,

dikentalkan dan dilewatkan ke dispenser panas untuk mendapatkan hasil yang

seragam. Disamping itu pulp kayu lunak (softwood) impor juga biasa digunakan

untuk keperluan ini.

Pembuatan Kertas: Pembuatan kertas dimulai dari penyaringan

konvensional , pembersihan dan pembentukan kertas (wire section) , pengepresan,

pengeringan. Terdapat empat mesin pembuatan kertas dan kertas kardus, yaitu:

Mesin Kertas 1 : Merupakan mesin kombinasi yang mampu menghasilkan

uncoated MG/MF, produk produk Single/Multi ply. Uncoated karton duplex ,

karton triplex (pengemas cairan) dan kertas kraft dihasilkan oleh mesin ini.

Mesin Kertas 2: Merupakan mesin MF serba guna yang dilengkapi dengan unit

size press & kusters calendaring dan measurex caliper control.

Mesin Kertas 3: Merupakan mesin kertas Yankee kecil digunakan untuk

membuat kertas poster MG untuk pembungkus dan berbagai pengemasan.

Mesin Kertas 4: Mesin ini merupakan state of the art mesin board yang

memberikan keuntungan signifikan terhadap persaingan global dalam hal

kualitas, skala ekonomi dan biaya. Karton Folding box , Karton SBS, Karton WLC,

dan karton pengemas cairan adalah produk produk yang dihasilkan oleh mesin

ini. Detail mesin: 3 lapis, 4 konfigurasi kawat, diameter MG 6.5 m, 3 unit pelapis,

DCS & QCS: 5 smart platform untuk kontrol dan umpan balik secara on line.

Kertas karton terdiri dari beberapa lapis. Hanya lapis teratas yang terbuat dari virgin

pulp yang diputihkan. Lapis kedua diperoleh dari pulp yang gagal di mesin. Lapis

tengah dan bawah dibuat dari pulp serat sekunder (NSFT). Bagian bawah diberi

perlakuan kimia dengan menggunakan sizing bahan kimia. Tahap utama meliputi

pemurnian, pencampuran dengan sizing bahan kimia, Alum, dll. Untuk lapisan atas

dan bawah diikuti proses pembersihan dengan tenaga sentrifugal/ centricleaning, dan

pembersihan dengan saringan bertekanan / pressure screen cleaning.

Pulp yang sudah bersih diumpankan ke head box kemudian bergerak ke seksi

fourdrineir wire untuk lapisan atas dan ke formers (struktur silindris dengan isapan

vakum). Pembentukan lembaran terjadi pada seksi wire/former . Kelebihan kadar air

dibuang pada seksi pengepresan yang selanjutnya dikeringkan oleh beberapa

pengering. Proses pembuatan kertas tulis dan cetak pada prinsipnya sama dengan

pembentukan lapisan tunggal pada proses pembuatan kertas karton.

Limbah yang berasal dari mesin kertas didaur ulang melalui tangki air hangat,

Tangki Guna ulang Serat yang Baru (NFRT) atau saveall , dll.

Disamping tahapan proses utama tersebut masih terdapat beberapa unit tambahan

lainnya, yang pada dasarnya dimaksudkan untuk penggunaan kembali dan

penggunaan ulang limbah yang dihasilkan selama proses produksi. Unit unit

tersebut adalah:

Plant Pulp lembaran

Plant ClO 2 and O 3

Plant guna ulang Soda, Causticise r dan kiln kapur.

PENERAPAN METODOLOGI

Draf Metodologi Efisiensi Energi Perusahaan digunakan sebagai dasar acuan bagi

pengkajian terhadap pabrik untuk mengidentifikasi dan menerapkan berbagai opsi

dalam mengurangi energi dan material lain serta limbahnya. Beberapa pengalaman

menarik diantaranya:

Tugas 1b – Pembentukan sebuah tim dan menginformasikan ke staf

Perusahaan memiliki seorang Manajer Energi yang berdedikasi dan sejumlah

kelompok kerja kecil yang bertugas melakukan konservasi energi dan sumberdaya

untuk berbagai departemen pada perusahaan. Peran, tanggung jawab, dan otoritas

mereka cukup jelas dan didokumentasikan. Walaupun begitu kelompok kerja

tersebut melakukan operasinya secara sendiri sendiri serta tidak ada sinergi diantara

mereka. Sebuah tim dibentuk yang terdiri dari Manajer Energi dan beberapa anggota

masing masing kelompok kerja untuk meninjau manajemen energi pada tingkat

perusahaan.

Hal yang dipelajari: Membentuk sebuah tim dengan perwakilan dari berbagai

kelompok kerja yang ada merupakan ide yang bagus sebab dengan cara tersebut

kelompok kelompok tersebut akan terhubungkan.

Tugas 1d – Pemilihan area fokus

Sejak perusahaan melakukan pemantauan dan pengumpulan data secara berkala,

perusahaan dapat mengetahui area utama yang bermasalah dalam bidang energi

kemudian melakukan perbaikannya. Dengan demikian pemilihan area fokus relative mudah. Walaupun begitu, berdasarkan pengukuran dan analisis lebih lanjut yang

dilakukan oleh Tim, dilakukan penambahan terhadap area fokus . Area fokus yang

dipilih adalah boiler recovery soda, kiln kapur , digester , mesin kertas, dan boiler coalfired

fluidized bed .

Hal yang dipelajari: Pemantauan dan sistim pengumpulan data yang baik akan

membantu dalam mengidentifikasi area fokus, tetapi penting untuk melakukan

penambahan pengukuran untuk menemukan area fokus yang belum terlihat.

Tugas 2b – Menyiapkan diagram alir proses untuk area fokus

Perusahaan ini merupakan pabrik besar yang terintegrasi. Oleh karena itu diagram

alir proses tidak digambar untuk seluruh pabrik akan tetapi hanya untuk area fokus

tertentu saja.

Hal yang dipelajari: Mengatur penggambaran diagram alir proses yang tergantung

ukuran dan kompleksitas pabrik.

Tugas 2d – Menentukan besarnya input dan output serta biaya untuk

menetapkan data dasar

Hampir semua input dan output penting dan parameter operasional diukur oleh

perusahaan. Data dikompilasi secara teratur dan tersedia didalam jaringan pabrik itu

sendiri. Oleh karena itu analisis kecenderungan konsumsi bahan dalam peralatan

dan perbandingannya dengan gambaran standar bukan merupakan persoalan bagi

Tim.

Hal yang dipelajari: Mendapatkan akses ke berbagai data elektronik yang tersedia

akan mempercepat proses pengumpulan data yang dilakukan Tim.

Tugas 4c: Menyiapkan proposal penerapan dan pemantauan untuk

mendapat persetujuan manajemen puncak.

Mendapatkan persetujuan dari manajemen puncak bukan merupakan masalah sebab

perusahaan memiliki prosedur yang jelas untuk opsi penerapan dan persetujuan.

Kriteria evaluasi yang sangat penting adalah:

o Biaya Investasi. Opsi mengharuskan bahwa investasi kurang dari

USD 10.000 harus mendapat persetujuan dari Wakil Presiden Pabrik.

Proyek bernilai diatas USD 10.000 harus ditinjau dan disetujui oleh

Divisi Komite Manajemen di kantor pusat. Dalam prakteknya,

belakangan ini, proyek efisiensi energi yang bernilai hingga USD

40.000 telah disetujui tanpa mengalami hambatan.

o Waktu Pengembalian Modal. Opsi dengan waktu pengembalian

modal lebih dari tiga tahun harus dilakukan evaluasi finansial secara

lebih detil sebelum dibuat keputusan untuk penerapannya.

o Dampak terhadap proses produksi. Jika penerapan opsi harus

menghentikan produksi (shut down) atau interupsi, maka

penerapannyanya direncanakan pada saat yang sama dengan

aktivitas perawatan berkala, rencana shutdown atau overhaul pabrik.

Hal yang dipelajari: Prosess untuk mendapatkan persetujuan manajemen

puncak akan lebih mudah jika perusahaan memiliki prosedur yang jelas

untuk opsi penerapan dan persetujuan.

Step 6 – Perbaikan berkelanjutan

Perusahaan telah mentargetkan penurunan konsumsi energi sebesar 2 persen per

tahun dan juga merencanakan memasang software untuk analisis data secara online

termasuk identifikasi kegagalan, bunyi alarm jika terjadi sesuatu yang salah,

besarnya biaya dan penghematan, memberikan analisis kecenderungan konsumsi

bahan bahan, dll. Sistim ini juga dirancang untuk menetapkan target tahunan

konsumsi energi dan material pada setiap departemen.

Hal yang dipelajari: Pemasangan software program merupakan cara yang bagus

bagi perusahaan dalam upaya menelusuri kinerja energinya.

Tags: