HA BAC NITROGEN FERTILIZERS AND CHEMICALS , sebuah perusahaan milik Negara, didirikan pada tahun 1960 dengan dibantu oleh pemerintah China . Perusahaan ini berlokasi di propinsi Bac Giang sekitar 70 km sebelah utara Hanoi . Perusahaan berskala besar dengan jumlah karyawan sebanyak 2.434 orang ini merupakan anggota dari Vietnam National Chemical Corporation (Vinachem) dibawah Kementerian Perindustrian. Perusahaan ini memproduksi urea, amonia cair (NH 3 ) dan karbon dioksida (padat, cair) untuk pasar nasional, dengan produksi total tiap tahunnya sebesar 150.000 ton urea/tahun, 7.200 ton CO 2 cair dan 98.000 ton NH 3 . Perputaran uang perusahaan ini tiap tahun mencapai US $ 31.746.000.

Pada saat ini, perusahaan menggunakan tujuh buah boiler berbahan bakar bubuk batubara untuk menghasilkan steam lewat jenuh pada tekanan 39 atm. Steam kemudian didistribusikan melalui suatu pemipaan ke lima turbin jenis ekstraksi dan kondensasi untuk pembangkitan energi dan proses-proses panas.

Perusahaan memutuskan untuk berpartisipasi dalam proyek GERIAP sebab mereka menghendaki pengurangan biaya energi yang merupakan faktor penting dalam biaya produknya. Pengkajian metodologi telah dapat menolong mereka dalam melakukan peninjauan secara rinci mengenai proses produksi dalam rangka mengidentifikasi area dimana konsumsi energi dan buangan yang dihasilkan dapat dikurangi

DESKRIPSI PROSES

Amonia (NH 3 ): Amonia (NH 3 ) dihasilkan dari nitrogen di atmosfir dan hidrogen dari sumber hidrokarbon. Hidrokarbon yang digunakan sebagai bahan baku adalah dari gasifikasi batubara. Produksi amonia dari gasifikasi batubara mencakup proses-proses sebagai berikut: konversi karbon monoksida, desulfurisasi dan penghilangan karbon dioksida, yang dapat digunakan untuk pembuatan urea dan sintesa amonia.

Urea: Pupuk urea dibuat dengan cara mereaksikan amonia cair dengan karbon dioksida. Tahapan prosesnya adalah: sintesa larutan dimana amonia akan bereaksi dengan karbon dioksida pada tekanan 120-250 bar membentuk amonium karbamat, selanjutnya dilakukan dehidrasi untuk menghasilkan urea; pemekatan larutan dilakukan dengan cara evaporasi untuk membentuk suatu lelehan; pembentukan padatan dilakukan dengan cara prilling . Karbon dioksida untuk pembuatan urea dihasilkan dari hasil samping plant reformer amonia.

PENERAPAN METODOLOGI

Draft Metodologi Efisiensi Energi Perusahaan digunakan sebagai dasar bagi pengkajian pabrik untuk mengidentifikasi dan menerapkan opsi-opsi untuk menurunkan energi dan bahan-bahan lain serta limbah. Beberapa pengalaman menarik adalah:


·
Pembentukan sebuah tim dan menginformasikan pada staf

Tim perusahaan terdiri dari 11 anggota dari berbagai
seksi dan dipimpin oleh Wakil Direktur. Pertemuan tim diselenggarakan untuk
mengkaji informasi yang ada, mendiskusikan area penggunaan energi dan memilih
fokus audit berdasarkan analisa data konsumsi energi. Untuk dua area fokus yang
terpilih (rumah boiler dan sistim distribusi steam) disetujui tugas-tugas Tim:
(1) menganalisa dan meninjau terhadap kegiatan saat itu (2) mengembangkan dan mengevaluasi
opsi-opsi yang diusulkan (3) menerapkan dan memantau opsi-opsi yang telah
disetujui.

Hal yang dipelajari:

  1. Pertemuan
    Tim sangat penting untuk merencanakan dan melaksanakan pengkajian energi
    dan menerapkan serta memantau opsi-opsi.
  2. Pimpinan
    Tim merupakan titik fokal bagi proyek secara keseluruhan. Dia juga
    bertanggung jawab terhadap komunikasi, pengumpulan data, mengatur
    pertemuan dan memfasilitasi proyek yang diterapkan.

·
Penyiapan proposal pengkajian untuk mendapatkan persetujuan
managemen puncak.

Sebelum ada proyek GERIAP, perusahaan telah melakukan
restrukturisasi sistim energi dengan bantuan konsultan dari luar perusahaan.
Karena telah memiliki pengalaman dalam proyek energi maka staf yang sudah
berpartisipasi dalam proyek restrukturisasi diminta untuk membantu dalam
pengkajian efisiensi energi ini.

Hal yang dipelajari: Sangat berguna melakukan pengecekan
apakah sebelumnya perusahaan telah melaksanakan pengkajian energi atau belum.
Menggunakan staf pada perusahaan yang pernah terlibat pada proyek sejenis
sebelumnya memberikan keuntungan dimana mereka telah dipercaya oleh managemen
puncak dan akan lebih mudah bagi mereka dalam mendapatkan persetujuan untuk
pelaksanaan pengkajian energi.

·
Membuat peringkat opsi yang memungkinkan untuk
diterapkan.

Direktur perusahaan menentukan suatu kriteria pemilihan
opsi yang paling penting yaitu bahwa opsi yang menguntungkan adalah yang waktu
pengembalian modalnya kurang dari satu tahun, dan kriteria pemilihan penting
lainnya adalah penurunan emisi gas Rumah Kaca dan kelayakan teknisnya. Oleh
karena itu Tim memfokus
kan untuk menggunakan informasi ini sebagai bagian untuk
mengevaluasi opsi dan menggunakannya sebagai dasar untuk membuat peringkat opsi
dalam penerapan.

Hal yang dipelajari: Adanya
pengertian tentang kriteria yang dianggap penting oleh managemen puncak akan
lebih memudahkan bagi Tim untuk membuat peringkat opsi untuk penerapannya.
Keuntungan dan waktu pengembalian modal dari opsi-opsi yang layak merupakan dua
gambaran penting yang biasanya diminta oleh managemen puncak.

·
Penyiapan
proposal penerapan dan pemantauan untuk mendapat persetujuan managemen puncak.

Pada rencana penerapan diasumsikan bahwa opsi-opsi akan
diterapkan dengan menggunakan kemampuan internal.
Beberapa opsi kemungkinan tidak
dapat diterapkan dengan cepat karena produksi yang kontinyu selama 24 jam dan 7
hari dalam satu minggu. Ketua Tim mengatur jadwal untuk penerapan opsi yang
bertepatan dengan rencana perawatan/pemeliharaan tahunan. Untuk mempersiapkan
keberhasilan penerapan maka berbagai pertemuan dilakukan antara staf dari
bengkel panas dengan teknisi perusahaan untuk mendiskusikan aspek-aspek teknis
untuk penerapan opsi.

Hal yang dipelajari: Sangat penting
mengatur rencana penerapan yang bertepatan dengan berbagai jadwal rencana
perawatan untuk mempersiapkan para staf pekerja dan teknisinya.

·
Rapat evaluasi dengan managemen puncak

Terima kasih kepada hasil positif
yang didapat dari penerapan opsi-opsi energi, dukungan pihak managemen puncak
terhadap kegiatan efisiensi energi lanjutan yang telah diusulkan oleh Tim pada
nozel penyemprot boiler.

Hal yang dipelajari: Keberhasilan
dari pengkajian awal merupakan alasan yang sangat baik bagi perusahaan untuk
melanjutkan program efisiensi energinya.

·
Perbaikan berkelanjutan

Saat ini perusahaan sedang
mempertimbangkan untuk menerapkan sistim manajemen lingkungan yang
bersertifikasi standar ISO 14001. Pengetahuan Tim mengenai bagaimana perusahaan
berurusan dengan isu-isu yang ada, termasuk isu energi, dapat digunakan untuk melaksanakan
opsi efisiensi energi dan upaya untuk menginformasikan manajemen tentang
ide-ide baru berkenaan dengan peningkatan efisiensi energi, dimana sangat
penting untuk memenuhi keinginan manajemen puncak untuk melanjutkan kegiatan
ini.

Hal yang dipelajari: Kreatifitas
staf dalam menangani isu energi sangatlah penting dalam upaya meyakinkan pihak
manajemen untuk melanjutkan kegiatan efisiensi energi dimasa mendatang.

Tags:

No Comments »

No comments yet.

RSS feed for comments on this post. TrackBack URL

Leave a comment