Pages
Categories
Archives
Meta
Pages
Categories
Archives
ITC Limited – Paperboards and specialty Paper Division
Posted in: Kasus Mandiri (My Case) by DannieL on June 14, 2009
M/s ITC Limited – Paperboards and Speciality Paper Division (PSPD ) adalah sebuah perusahaan kertas karton terintegrasi yang berlokasi di Bhadrachalam India Selatan, 300 Km dari Hyderabad . Divisi Kertas Karton dan Kertas Khusus dibentuk pada bulan November 2002 dan merupakan gabungan dari Bhadrachalam Paperboards Ltd. Dengan ITC Ltd.. Pabrik Bhadrachalam hingga kini memperoduksi 210.000 ton per tahun kertas & karton dan merupakan
pabrik kertas terbesar di India. Pabrik difokuskan memproduksi kertas karton untuk pengemas dan segmen grafik . Pabrik ini merupakan pabrik karton pengemas di Asia Selatan. Juga merupakan salah satu eksportir karton coated dari India, lebih dari 25 persen dari total produksinya di ekspor ke Malaysia, Sri Lanka, Banglades, Iran, Australia, UAE, Saudi Arabia, Singapura dan USA. Modal perusahaan yang berputar sekitar US $ 157,2 juta per tahun dengan jumlah karyawan 1.772 orang dan sekitar 1.000 orang pekerja kontrak. Pada bulan September 2002, perusahaan mulai mendirikan unit pabrik yang memproduksi bubur kertas/ pulp bebas klorin dengan kapasitas 100.000 ton setahun. Unit ini mendapat pengakuan ISO 9002: 2000. Juga mendapatkan sertifikat ISO 14001 untuk. Sistim Pengelolaan Lingkungan. Perusahaan sangat progresif dan bergabung dengan proyek GERIAP dalam upaya mengintegrasikan isu lingkungan dan energi serta ingin mengetahui lebih jauh mengenai berbagai sistim dan prosedur yang dapat
diadopsi untuk konservasi energi.
DESKRIPSI PROSES PERUSAHAAN
Pada unit ITC ‐ Bhadrachalam, produk yang dihasilkan adalah:
• Karton coated : Cyber XLPac, Art Maestro, Pearl Graphik, Ecoviron, dll.
• Karton/ kertas Cast Coated : Indolux Safire, Indolux Paper, Indolux Label base
• Karton Khusus: Carte Persona, Cupstock Base , PE Coated Board
• Kertas: tulis dan cetak, Kertas poster MG
Bahan baku yang digunakan berbahan baku kayu ‐ kayuan: Bambu, Eucalyptus,
Casuarine , campuran kayu keras dengan serat daur ulang seperti limbah kertas.
Proses pabrik secara keseluruhan dibagi menjadi:
• Proses pembuatan bubur kertas/ pulp (Pulping)
• Pembuatan kertas
Proses Pulping: Proses pulping tediri dari penyiapan bahan baku ,
pembuburan/ digestion , pencucian dan pemutihan. Langkah kegiatan ini
dilakukan dalam bagian yang berbeda seperti yang digambarkan berikut ini:
• Ruang Pencacah/ Digester: Bahan baku seperti batangan bambu, gelondongan
eucalyptus, casuarinas, sibabul dicuci dengan air dan dirajang oleh alat pencacah.
Campuran bahan hasil perajangan tersebut ditimbang dan diumpankan ke batch
digester . Dalam digester , ditambahkan white dan black liquor pada takaran tertentu
tergantung total alkali aktif dan total alkalinitas yang dapat dititrasi hingga
mencapai bath ratio 1: 275. Liquor umpan dipanaskan terlebih dahulu secara tidak
langsung dengan menggunakan steam (steam tidak langsung). Pembuburan
dalam digester berlangsung selama 25 jam dengan menggunakan steam
langsung. Bubur kertas (pulp) hasil dari digester selanjutnya dialirkan ke tangki
dan dilarutkan dengan black liquor kemudian dipompa ke tangki LC untuk
pelarutan lebih lanjut.
• New Fibre Line: Pulp yang sudah dilarutkan kemudian dicuci dan diputihkan
(bleaching) dengan menggunakan teknologi baru Fibre line . Sistim ini lebih
canggih dimana air yang digunakan untuk pencucian dan pemutihan sangat
sedikit. Dan untuk meningkatkan efisiensi pencucian dan pemutihan maka
digunakan air panas. Proses pemutihan Elemental Chlorine Free (ECF) digunakan
untuk mengurangi pembentukan AOX. Proses ECF menggunakan delignifikasi
oksigen diikuti proses ekstraksi oksigen dan proses pemutihan dengan ClO 2 .
• New Secondary Fibre Treatment: Sebagai bahan tambahan terhadap virgin pulp ,
dapat juga ditambahkan serat daur ulang untuk pembuatan kardus. Limbah
kertas dibuat menjadi pulp, baik dalam batch pulper maupun continuous pulper ,
dibersihkan dalam pembersih densitas tinggi diikuti dengan centricleaners ,
dikentalkan dan dilewatkan ke dispenser panas untuk mendapatkan hasil yang
seragam. Disamping itu pulp kayu lunak (softwood) impor juga biasa digunakan
untuk keperluan ini.
Pembuatan Kertas: Pembuatan kertas dimulai dari penyaringan
konvensional , pembersihan dan pembentukan kertas (wire section) , pengepresan,
pengeringan. Terdapat empat mesin pembuatan kertas dan kertas kardus, yaitu:
• Mesin Kertas ‐ 1 : Merupakan mesin kombinasi yang mampu menghasilkan
uncoated MG/MF, produk ‐ produk Single/Multi ‐ ply. Uncoated karton duplex ,
karton triplex (pengemas cairan) dan kertas kraft dihasilkan oleh mesin ini.
• Mesin Kertas ‐ 2: Merupakan mesin MF serba guna yang dilengkapi dengan unit
size press & kusters calendaring dan measurex caliper control.
• Mesin Kertas ‐ 3: Merupakan mesin kertas Yankee kecil digunakan untuk
membuat kertas poster MG untuk pembungkus dan berbagai pengemasan.
• Mesin Kertas ‐ 4: Mesin ini merupakan state ‐ of ‐ the ‐ art mesin board yang
memberikan keuntungan signifikan terhadap persaingan global dalam hal
kualitas, skala ekonomi dan biaya. Karton Folding box , Karton SBS, Karton WLC,
dan karton pengemas cairan adalah produk ‐ produk yang dihasilkan oleh mesin
ini. Detail mesin: 3 lapis, 4 konfigurasi kawat, diameter MG 6.5 m, 3 unit pelapis,
DCS & QCS: 5 smart platform untuk kontrol dan umpan balik secara on ‐ line.
Kertas karton terdiri dari beberapa lapis. Hanya lapis teratas yang terbuat dari virgin
pulp yang diputihkan. Lapis kedua diperoleh dari pulp yang gagal di mesin. Lapis
tengah dan bawah dibuat dari pulp serat sekunder (NSFT). Bagian bawah diberi
perlakuan kimia dengan menggunakan sizing bahan kimia. Tahap utama meliputi
pemurnian, pencampuran dengan sizing bahan kimia, Alum, dll. Untuk lapisan atas
dan bawah diikuti proses pembersihan dengan tenaga sentrifugal/ centricleaning, dan
pembersihan dengan saringan bertekanan / pressure screen cleaning.
Pulp yang sudah bersih diumpankan ke head box kemudian bergerak ke seksi
fourdrineir wire untuk lapisan atas dan ke formers (struktur silindris dengan isapan
vakum). Pembentukan lembaran terjadi pada seksi wire/former . Kelebihan kadar air
dibuang pada seksi pengepresan yang selanjutnya dikeringkan oleh beberapa
pengering. Proses pembuatan kertas tulis dan cetak pada prinsipnya sama dengan
pembentukan lapisan tunggal pada proses pembuatan kertas karton.
Limbah yang berasal dari mesin kertas didaur ulang melalui tangki air hangat,
Tangki Guna ulang Serat yang Baru (NFRT) atau saveall , dll.
Disamping tahapan proses utama tersebut masih terdapat beberapa unit tambahan
lainnya, yang pada dasarnya dimaksudkan untuk penggunaan kembali dan
penggunaan ulang limbah yang dihasilkan selama proses produksi. Unit ‐ unit
tersebut adalah:
• Plant Pulp lembaran
• Plant ClO 2 and O 3
• Plant guna ulang Soda, Causticise r dan kiln kapur.
PENERAPAN METODOLOGI
Draf Metodologi Efisiensi Energi Perusahaan digunakan sebagai dasar acuan bagi
pengkajian terhadap pabrik untuk mengidentifikasi dan menerapkan berbagai opsi
dalam mengurangi energi dan material lain serta limbahnya. Beberapa pengalaman
menarik diantaranya:
• Tugas 1b – Pembentukan sebuah tim dan menginformasikan ke staf
Perusahaan memiliki seorang Manajer Energi yang berdedikasi dan sejumlah
kelompok kerja kecil yang bertugas melakukan konservasi energi dan sumberdaya
untuk berbagai departemen pada perusahaan. Peran, tanggung jawab, dan otoritas
mereka cukup jelas dan didokumentasikan. Walaupun begitu kelompok kerja
tersebut melakukan operasinya secara sendiri ‐ sendiri serta tidak ada sinergi diantara
mereka. Sebuah tim dibentuk yang terdiri dari Manajer Energi dan beberapa anggota
masing ‐ masing kelompok kerja untuk meninjau manajemen energi pada tingkat
perusahaan.
Hal yang dipelajari: Membentuk sebuah tim dengan perwakilan dari berbagai
kelompok kerja yang ada merupakan ide yang bagus sebab dengan cara tersebut
kelompok ‐ kelompok tersebut akan terhubungkan.
• Tugas 1d – Pemilihan area fokus
Sejak perusahaan melakukan pemantauan dan pengumpulan data secara berkala,
perusahaan dapat mengetahui area utama yang bermasalah dalam bidang energi
kemudian melakukan perbaikannya. Dengan demikian pemilihan area fokus relative mudah. Walaupun begitu, berdasarkan pengukuran dan analisis lebih lanjut yang
dilakukan oleh Tim, dilakukan penambahan terhadap area fokus . Area fokus yang
dipilih adalah boiler recovery soda, kiln kapur , digester , mesin kertas, dan boiler coalfired
fluidized bed .
Hal yang dipelajari: Pemantauan dan sistim pengumpulan data yang baik akan
membantu dalam mengidentifikasi area fokus, tetapi penting untuk melakukan
penambahan pengukuran untuk menemukan area fokus yang belum terlihat.
• Tugas 2b – Menyiapkan diagram alir proses untuk area fokus
Perusahaan ini merupakan pabrik besar yang terintegrasi. Oleh karena itu diagram
alir proses tidak digambar untuk seluruh pabrik akan tetapi hanya untuk area fokus
tertentu saja.
Hal yang dipelajari: Mengatur penggambaran diagram alir proses yang tergantung
ukuran dan kompleksitas pabrik.
• Tugas 2d – Menentukan besarnya input dan output serta biaya untuk
menetapkan data dasar
Hampir semua input dan output penting dan parameter operasional diukur oleh
perusahaan. Data dikompilasi secara teratur dan tersedia didalam jaringan pabrik itu
sendiri. Oleh karena itu analisis kecenderungan konsumsi bahan dalam peralatan
dan perbandingannya dengan gambaran standar bukan merupakan persoalan bagi
Tim.
Hal yang dipelajari: Mendapatkan akses ke berbagai data elektronik yang tersedia
akan mempercepat proses pengumpulan data yang dilakukan Tim.
• Tugas 4c: Menyiapkan proposal penerapan dan pemantauan untuk
mendapat persetujuan manajemen puncak.
Mendapatkan persetujuan dari manajemen puncak bukan merupakan masalah sebab
perusahaan memiliki prosedur yang jelas untuk opsi penerapan dan persetujuan.
Kriteria evaluasi yang sangat penting adalah:
o Biaya Investasi. Opsi mengharuskan bahwa investasi kurang dari
USD 10.000 harus mendapat persetujuan dari Wakil Presiden Pabrik.
Proyek bernilai diatas USD 10.000 harus ditinjau dan disetujui oleh
Divisi Komite Manajemen di kantor pusat. Dalam prakteknya,
belakangan ini, proyek efisiensi energi yang bernilai hingga USD
40.000 telah disetujui tanpa mengalami hambatan.
o Waktu Pengembalian Modal. Opsi dengan waktu pengembalian
modal lebih dari tiga tahun harus dilakukan evaluasi finansial secara
lebih detil sebelum dibuat keputusan untuk penerapannya.
o Dampak terhadap proses produksi. Jika penerapan opsi harus
menghentikan produksi (shut down) atau interupsi, maka
penerapannyanya direncanakan pada saat yang sama dengan
aktivitas perawatan berkala, rencana shutdown atau overhaul pabrik.
Hal yang dipelajari: Prosess untuk mendapatkan persetujuan manajemen
puncak akan lebih mudah jika perusahaan memiliki prosedur yang jelas
untuk opsi penerapan dan persetujuan.
• Step 6 – Perbaikan berkelanjutan
Perusahaan telah mentargetkan penurunan konsumsi energi sebesar 2 persen per
tahun dan juga merencanakan memasang software untuk analisis data secara online
termasuk identifikasi kegagalan, bunyi alarm jika terjadi sesuatu yang salah,
besarnya biaya dan penghematan, memberikan analisis kecenderungan konsumsi
bahan ‐ bahan, dll. Sistim ini juga dirancang untuk menetapkan target tahunan
konsumsi energi dan material pada setiap departemen.
Hal yang dipelajari: Pemasangan software program merupakan cara yang bagus
bagi perusahaan dalam upaya menelusuri kinerja energinya.
1 Comment »
RSS feed for comments on this post. TrackBack URL
Killzone 2 – the best PS3 game yet?Still LittleBigPlanet for me, but Sony’s new shooter is mightily impressive.
What you think about my web? http://www.easyfaxlesspaydayloan.com/payday-loans-online.html
Comment by gameskillz — June 26, 2009 @ 10:35 pm