M/s ITC Limited – Paperboards and Speciality Paper Division (PSPD ) adalah sebuah perusahaan kertas karton terintegrasi yang berlokasi di Bhadrachalam India Selatan, 300 Km dari Hyderabad . Divisi Kertas Karton dan Kertas Khusus dibentuk pada bulan November 2002 dan merupakan gabungan dari Bhadrachalam Paperboards Ltd. Dengan ITC Ltd.. Pabrik Bhadrachalam hingga kini memperoduksi 210.000 ton per tahun kertas & karton dan merupakan

pabrik kertas terbesar di India. Pabrik difokuskan memproduksi kertas karton untuk pengemas dan segmen grafik . Pabrik ini merupakan pabrik karton pengemas di Asia Selatan. Juga merupakan salah satu eksportir karton coated dari India, lebih dari 25 persen dari total produksinya di ekspor ke Malaysia, Sri Lanka, Banglades, Iran, Australia, UAE, Saudi Arabia, Singapura dan USA. Modal perusahaan yang berputar sekitar US $ 157,2 juta per tahun dengan jumlah karyawan 1.772 orang dan sekitar 1.000 orang pekerja kontrak. Pada bulan September 2002, perusahaan mulai mendirikan unit pabrik yang memproduksi bubur kertas/ pulp bebas klorin dengan kapasitas 100.000 ton setahun. Unit ini mendapat pengakuan ISO 9002: 2000. Juga mendapatkan sertifikat ISO 14001 untuk. Sistim Pengelolaan Lingkungan. Perusahaan sangat progresif dan bergabung dengan proyek GERIAP dalam upaya mengintegrasikan isu lingkungan dan energi serta ingin mengetahui lebih jauh mengenai berbagai sistim dan prosedur yang dapat

diadopsi untuk konservasi energi.

DESKRIPSI PROSES PERUSAHAAN

Pada unit ITC Bhadrachalam, produk yang dihasilkan adalah:

Karton coated : Cyber XLPac, Art Maestro, Pearl Graphik, Ecoviron, dll.

Karton/ kertas Cast Coated : Indolux Safire, Indolux Paper, Indolux Label base

Karton Khusus: Carte Persona, Cupstock Base , PE Coated Board

Kertas: tulis dan cetak, Kertas poster MG

Bahan baku yang digunakan berbahan baku kayu kayuan: Bambu, Eucalyptus,

Casuarine , campuran kayu keras dengan serat daur ulang seperti limbah kertas.

Proses pabrik secara keseluruhan dibagi menjadi:

Proses pembuatan bubur kertas/ pulp (Pulping)

Pembuatan kertas

Proses Pulping: Proses pulping tediri dari penyiapan bahan baku ,

pembuburan/ digestion , pencucian dan pemutihan. Langkah kegiatan ini

dilakukan dalam bagian yang berbeda seperti yang digambarkan berikut ini:

Ruang Pencacah/ Digester: Bahan baku seperti batangan bambu, gelondongan

eucalyptus, casuarinas, sibabul dicuci dengan air dan dirajang oleh alat pencacah.

Campuran bahan hasil perajangan tersebut ditimbang dan diumpankan ke batch

digester . Dalam digester , ditambahkan white dan black liquor pada takaran tertentu

tergantung total alkali aktif dan total alkalinitas yang dapat dititrasi hingga

mencapai bath ratio 1: 275. Liquor umpan dipanaskan terlebih dahulu secara tidak

langsung dengan menggunakan steam (steam tidak langsung). Pembuburan

dalam digester berlangsung selama 25 jam dengan menggunakan steam

langsung. Bubur kertas (pulp) hasil dari digester selanjutnya dialirkan ke tangki

dan dilarutkan dengan black liquor kemudian dipompa ke tangki LC untuk

pelarutan lebih lanjut.

New Fibre Line: Pulp yang sudah dilarutkan kemudian dicuci dan diputihkan

(bleaching) dengan menggunakan teknologi baru Fibre line . Sistim ini lebih

canggih dimana air yang digunakan untuk pencucian dan pemutihan sangat

sedikit. Dan untuk meningkatkan efisiensi pencucian dan pemutihan maka

digunakan air panas. Proses pemutihan Elemental Chlorine Free (ECF) digunakan

untuk mengurangi pembentukan AOX. Proses ECF menggunakan delignifikasi

oksigen diikuti proses ekstraksi oksigen dan proses pemutihan dengan ClO 2 .

New Secondary Fibre Treatment: Sebagai bahan tambahan terhadap virgin pulp ,

dapat juga ditambahkan serat daur ulang untuk pembuatan kardus. Limbah

kertas dibuat menjadi pulp, baik dalam batch pulper maupun continuous pulper ,

dibersihkan dalam pembersih densitas tinggi diikuti dengan centricleaners ,

dikentalkan dan dilewatkan ke dispenser panas untuk mendapatkan hasil yang

seragam. Disamping itu pulp kayu lunak (softwood) impor juga biasa digunakan

untuk keperluan ini.

Pembuatan Kertas: Pembuatan kertas dimulai dari penyaringan

konvensional , pembersihan dan pembentukan kertas (wire section) , pengepresan,

pengeringan. Terdapat empat mesin pembuatan kertas dan kertas kardus, yaitu:

Mesin Kertas 1 : Merupakan mesin kombinasi yang mampu menghasilkan

uncoated MG/MF, produk produk Single/Multi ply. Uncoated karton duplex ,

karton triplex (pengemas cairan) dan kertas kraft dihasilkan oleh mesin ini.

Mesin Kertas 2: Merupakan mesin MF serba guna yang dilengkapi dengan unit

size press & kusters calendaring dan measurex caliper control.

Mesin Kertas 3: Merupakan mesin kertas Yankee kecil digunakan untuk

membuat kertas poster MG untuk pembungkus dan berbagai pengemasan.

Mesin Kertas 4: Mesin ini merupakan state of the art mesin board yang

memberikan keuntungan signifikan terhadap persaingan global dalam hal

kualitas, skala ekonomi dan biaya. Karton Folding box , Karton SBS, Karton WLC,

dan karton pengemas cairan adalah produk produk yang dihasilkan oleh mesin

ini. Detail mesin: 3 lapis, 4 konfigurasi kawat, diameter MG 6.5 m, 3 unit pelapis,

DCS & QCS: 5 smart platform untuk kontrol dan umpan balik secara on line.

Kertas karton terdiri dari beberapa lapis. Hanya lapis teratas yang terbuat dari virgin

pulp yang diputihkan. Lapis kedua diperoleh dari pulp yang gagal di mesin. Lapis

tengah dan bawah dibuat dari pulp serat sekunder (NSFT). Bagian bawah diberi

perlakuan kimia dengan menggunakan sizing bahan kimia. Tahap utama meliputi

pemurnian, pencampuran dengan sizing bahan kimia, Alum, dll. Untuk lapisan atas

dan bawah diikuti proses pembersihan dengan tenaga sentrifugal/ centricleaning, dan

pembersihan dengan saringan bertekanan / pressure screen cleaning.

Pulp yang sudah bersih diumpankan ke head box kemudian bergerak ke seksi

fourdrineir wire untuk lapisan atas dan ke formers (struktur silindris dengan isapan

vakum). Pembentukan lembaran terjadi pada seksi wire/former . Kelebihan kadar air

dibuang pada seksi pengepresan yang selanjutnya dikeringkan oleh beberapa

pengering. Proses pembuatan kertas tulis dan cetak pada prinsipnya sama dengan

pembentukan lapisan tunggal pada proses pembuatan kertas karton.

Limbah yang berasal dari mesin kertas didaur ulang melalui tangki air hangat,

Tangki Guna ulang Serat yang Baru (NFRT) atau saveall , dll.

Disamping tahapan proses utama tersebut masih terdapat beberapa unit tambahan

lainnya, yang pada dasarnya dimaksudkan untuk penggunaan kembali dan

penggunaan ulang limbah yang dihasilkan selama proses produksi. Unit unit

tersebut adalah:

Plant Pulp lembaran

Plant ClO 2 and O 3

Plant guna ulang Soda, Causticise r dan kiln kapur.

PENERAPAN METODOLOGI

Draf Metodologi Efisiensi Energi Perusahaan digunakan sebagai dasar acuan bagi

pengkajian terhadap pabrik untuk mengidentifikasi dan menerapkan berbagai opsi

dalam mengurangi energi dan material lain serta limbahnya. Beberapa pengalaman

menarik diantaranya:

Tugas 1b – Pembentukan sebuah tim dan menginformasikan ke staf

Perusahaan memiliki seorang Manajer Energi yang berdedikasi dan sejumlah

kelompok kerja kecil yang bertugas melakukan konservasi energi dan sumberdaya

untuk berbagai departemen pada perusahaan. Peran, tanggung jawab, dan otoritas

mereka cukup jelas dan didokumentasikan. Walaupun begitu kelompok kerja

tersebut melakukan operasinya secara sendiri sendiri serta tidak ada sinergi diantara

mereka. Sebuah tim dibentuk yang terdiri dari Manajer Energi dan beberapa anggota

masing masing kelompok kerja untuk meninjau manajemen energi pada tingkat

perusahaan.

Hal yang dipelajari: Membentuk sebuah tim dengan perwakilan dari berbagai

kelompok kerja yang ada merupakan ide yang bagus sebab dengan cara tersebut

kelompok kelompok tersebut akan terhubungkan.

Tugas 1d – Pemilihan area fokus

Sejak perusahaan melakukan pemantauan dan pengumpulan data secara berkala,

perusahaan dapat mengetahui area utama yang bermasalah dalam bidang energi

kemudian melakukan perbaikannya. Dengan demikian pemilihan area fokus relative mudah. Walaupun begitu, berdasarkan pengukuran dan analisis lebih lanjut yang

dilakukan oleh Tim, dilakukan penambahan terhadap area fokus . Area fokus yang

dipilih adalah boiler recovery soda, kiln kapur , digester , mesin kertas, dan boiler coalfired

fluidized bed .

Hal yang dipelajari: Pemantauan dan sistim pengumpulan data yang baik akan

membantu dalam mengidentifikasi area fokus, tetapi penting untuk melakukan

penambahan pengukuran untuk menemukan area fokus yang belum terlihat.

Tugas 2b – Menyiapkan diagram alir proses untuk area fokus

Perusahaan ini merupakan pabrik besar yang terintegrasi. Oleh karena itu diagram

alir proses tidak digambar untuk seluruh pabrik akan tetapi hanya untuk area fokus

tertentu saja.

Hal yang dipelajari: Mengatur penggambaran diagram alir proses yang tergantung

ukuran dan kompleksitas pabrik.

Tugas 2d – Menentukan besarnya input dan output serta biaya untuk

menetapkan data dasar

Hampir semua input dan output penting dan parameter operasional diukur oleh

perusahaan. Data dikompilasi secara teratur dan tersedia didalam jaringan pabrik itu

sendiri. Oleh karena itu analisis kecenderungan konsumsi bahan dalam peralatan

dan perbandingannya dengan gambaran standar bukan merupakan persoalan bagi

Tim.

Hal yang dipelajari: Mendapatkan akses ke berbagai data elektronik yang tersedia

akan mempercepat proses pengumpulan data yang dilakukan Tim.

Tugas 4c: Menyiapkan proposal penerapan dan pemantauan untuk

mendapat persetujuan manajemen puncak.

Mendapatkan persetujuan dari manajemen puncak bukan merupakan masalah sebab

perusahaan memiliki prosedur yang jelas untuk opsi penerapan dan persetujuan.

Kriteria evaluasi yang sangat penting adalah:

o Biaya Investasi. Opsi mengharuskan bahwa investasi kurang dari

USD 10.000 harus mendapat persetujuan dari Wakil Presiden Pabrik.

Proyek bernilai diatas USD 10.000 harus ditinjau dan disetujui oleh

Divisi Komite Manajemen di kantor pusat. Dalam prakteknya,

belakangan ini, proyek efisiensi energi yang bernilai hingga USD

40.000 telah disetujui tanpa mengalami hambatan.

o Waktu Pengembalian Modal. Opsi dengan waktu pengembalian

modal lebih dari tiga tahun harus dilakukan evaluasi finansial secara

lebih detil sebelum dibuat keputusan untuk penerapannya.

o Dampak terhadap proses produksi. Jika penerapan opsi harus

menghentikan produksi (shut down) atau interupsi, maka

penerapannyanya direncanakan pada saat yang sama dengan

aktivitas perawatan berkala, rencana shutdown atau overhaul pabrik.

Hal yang dipelajari: Prosess untuk mendapatkan persetujuan manajemen

puncak akan lebih mudah jika perusahaan memiliki prosedur yang jelas

untuk opsi penerapan dan persetujuan.

Step 6 – Perbaikan berkelanjutan

Perusahaan telah mentargetkan penurunan konsumsi energi sebesar 2 persen per

tahun dan juga merencanakan memasang software untuk analisis data secara online

termasuk identifikasi kegagalan, bunyi alarm jika terjadi sesuatu yang salah,

besarnya biaya dan penghematan, memberikan analisis kecenderungan konsumsi

bahan bahan, dll. Sistim ini juga dirancang untuk menetapkan target tahunan

konsumsi energi dan material pada setiap departemen.

Hal yang dipelajari: Pemasangan software program merupakan cara yang bagus

bagi perusahaan dalam upaya menelusuri kinerja energinya.

Tags:

1 Comment »

  1. Killzone 2 – the best PS3 game yet?Still LittleBigPlanet for me, but Sony’s new shooter is mightily impressive.
    What you think about my web? http://www.easyfaxlesspaydayloan.com/payday-loans-online.html

    Comment by gameskillz — June 26, 2009 @ 10:35 pm

RSS feed for comments on this post. TrackBack URL

Leave a comment